Hai, Sobat Sarungan.net – Apakah kamu pernah mendengar tentang Isra Miraj? Dua peristiwa tersebut merupakan perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Kali ini, kita akan membahas secara khusus tentang peristiwa Isra, perjalanan malam Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa.
Contents
- Makna Isra
- Tujuan Isra
- Sebagai Bentuk Hiburan
- Sebagai Pembuktian Kekuasaan Allah SWT
- Sebagai Persiapan Isra Miraj
- Perjalanan Isra
- Baitul Maqdis
- Sidratul Muntaha
- Hikmah Isra
- Memperkuat Iman
- Motivasi Beribadah
- Menjadikan Al-Aqsa Sebagai Tempat Istimewa
- Tabel Peristiwa Isra
- Kesimpulan
- FAQ tentang Isra
- Apa itu Isra?
- Kapan Isra terjadi?
- Siapa yang menemani Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan tersebut?
- Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan tersebut?
- Apa tujuan utama Isra?
- Apa peristiwa yang terjadi di Masjidil Aqsa?
- Apa yang dimaksud dengan Mi’raj?
- Apa yang terjadi dalam Mi’raj?
- Apa hikmah dari peristiwa Isra dan Mi’raj?
- Apa hubungan antara Isra dan Mi’raj?
Makna Isra
Kata "Isra" secara bahasa berarti perjalanan malam. Isra adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dilakukan pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina. Peristiwa Isra ini merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya dan memberikan penghiburan bagi beliau.
Tujuan Isra
Selain sebagai mukjizat, Isra juga memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah:
Sebagai Bentuk Hiburan
Peristiwa Isra terjadi setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengalami tahun-tahun yang berat dalam berdakwah. Beliau telah kehilangan paman yang selama ini melindunginya, yaitu Abu Thalib, dan istrinya yang setia, Khadijah. Maka dari itu, Allah SWT menganugerahkan peristiwa Isra sebagai hiburan dan penghiburan bagi Rasulullah.
Sebagai Pembuktian Kekuasaan Allah SWT
Peristiwa Isra merupakan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT. Allah SWT mampu memperjalankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah ke Palestina dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
Sebagai Persiapan Isra Miraj
Peristiwa Isra merupakan bagian dari perjalanan Isra Miraj, yaitu perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha. Peristiwa Isra berfungsi sebagai persiapan sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan perjalanan yang lebih jauh, yaitu Miraj.
Perjalanan Isra
Perjalanan Isra dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Malaikat Jibril. Beliau mengendarai Buraq, hewan yang sangat cepat. Perjalanan tersebut dilakukan pada malam hari, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat singgah di beberapa tempat, di antaranya adalah:
Baitul Maqdis
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam singgah di Baitul Maqdis dan bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.
Sidratul Muntaha
Setelah dari Baitul Maqdis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha, yaitu tempat yang menjadi batas tertinggi perjalanan makhluk.
Hikmah Isra
Peristiwa Isra memiliki banyak hikmah, di antaranya adalah:
Memperkuat Iman
Peristiwa Isra menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang luar biasa. Hal ini dapat memperkuat iman kita kepada Allah SWT.
Motivasi Beribadah
Peristiwa Isra juga menjadi motivasi bagi kita untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT akan memberikan kemudahan dan pertolongan kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Menjadikan Al-Aqsa Sebagai Tempat Istimewa
Peristiwa Isra menjadikan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang istimewa bagi umat Islam. Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama sebelum kiblat berpindah ke Ka’bah.
Tabel Peristiwa Isra
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Waktu | Pada malam ke-27 bulan Rajab tahun ke-10 kenabian |
Tempat Awal | Masjidil Haram di Makkah |
Tempat Tujuan | Masjid Al-Aqsa di Palestina |
Kendaraan | Buraq, hewan tunggangan yang sangat cepat |
Pendamping | Malaikat Jibril |
Singgah | Baitul Maqdis |
Batas Tertinggi | Sidratul Muntaha |
Kesimpulan
Peristiwa Isra merupakan perjalanan malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang penuh dengan mukjizat dan hikmah. Peristiwa ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang luar biasa dan menjadi penghiburan bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra dan menjadikannya motivasi untuk selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di Sarungan.net –
FAQ tentang Isra
Apa itu Isra?
Isra adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Kapan Isra terjadi?
Isra terjadi pada malam hari tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.
Siapa yang menemani Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan tersebut?
Malaikat Jibril.
Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan tersebut?
Dengan mengendarai Buraq, seekor hewan tunggangan putih yang bersayap.
Apa tujuan utama Isra?
Untuk memperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Apa peristiwa yang terjadi di Masjidil Aqsa?
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu dan memimpin mereka dalam sholat.
Apa yang dimaksud dengan Mi’raj?
Mi’raj adalah peristiwa naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit atau Sidratul Muntaha.
Apa yang terjadi dalam Mi’raj?
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah sholat lima waktu.
Apa hikmah dari peristiwa Isra dan Mi’raj?
Untuk menguatkan iman umat Islam dan membuktikan kehebatan dan kekuasaan Allah SWT.
Apa hubungan antara Isra dan Mi’raj?
Isra adalah perjalanan menuju Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan naik ke langit. Keduanya merupakan bagian dari satu peristiwa yang disebut Isra dan Mi’raj.