Pengertian Isra: Perjalanan Malam Rasulullah yang Penuh Makna

Pengertian Isra: Perjalanan Malam Rasulullah yang Penuh Makna

Hai, Sobat Sarungan.net – Apakah kamu pernah mendengar tentang Isra Miraj? Dua peristiwa tersebut merupakan perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Kali ini, kita akan membahas secara khusus tentang peristiwa Isra, perjalanan malam Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa.

Makna Isra

Kata "Isra" secara bahasa berarti perjalanan malam. Isra adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dilakukan pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina. Peristiwa Isra ini merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya dan memberikan penghiburan bagi beliau.

Tujuan Isra

Selain sebagai mukjizat, Isra juga memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah:

Sebagai Bentuk Hiburan

Peristiwa Isra terjadi setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengalami tahun-tahun yang berat dalam berdakwah. Beliau telah kehilangan paman yang selama ini melindunginya, yaitu Abu Thalib, dan istrinya yang setia, Khadijah. Maka dari itu, Allah SWT menganugerahkan peristiwa Isra sebagai hiburan dan penghiburan bagi Rasulullah.

Baca Juga :  Pengertian Multikultur: Keberagaman yang Menyatukan

Sebagai Pembuktian Kekuasaan Allah SWT

Peristiwa Isra merupakan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT. Allah SWT mampu memperjalankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah ke Palestina dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.

Sebagai Persiapan Isra Miraj

Peristiwa Isra merupakan bagian dari perjalanan Isra Miraj, yaitu perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha. Peristiwa Isra berfungsi sebagai persiapan sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan perjalanan yang lebih jauh, yaitu Miraj.

Perjalanan Isra

Perjalanan Isra dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Malaikat Jibril. Beliau mengendarai Buraq, hewan yang sangat cepat. Perjalanan tersebut dilakukan pada malam hari, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat singgah di beberapa tempat, di antaranya adalah:

Baitul Maqdis

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam singgah di Baitul Maqdis dan bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

Sidratul Muntaha

Setelah dari Baitul Maqdis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha, yaitu tempat yang menjadi batas tertinggi perjalanan makhluk.

Hikmah Isra

Peristiwa Isra memiliki banyak hikmah, di antaranya adalah:

Memperkuat Iman

Peristiwa Isra menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang luar biasa. Hal ini dapat memperkuat iman kita kepada Allah SWT.

Motivasi Beribadah

Peristiwa Isra juga menjadi motivasi bagi kita untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT akan memberikan kemudahan dan pertolongan kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Menjadikan Al-Aqsa Sebagai Tempat Istimewa

Peristiwa Isra menjadikan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang istimewa bagi umat Islam. Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama sebelum kiblat berpindah ke Ka’bah.

Baca Juga :  Pengertian Hujan Orografis: Proses dan Karakteristiknya

Tabel Peristiwa Isra

Aspek Deskripsi
Waktu Pada malam ke-27 bulan Rajab tahun ke-10 kenabian
Tempat Awal Masjidil Haram di Makkah
Tempat Tujuan Masjid Al-Aqsa di Palestina
Kendaraan Buraq, hewan tunggangan yang sangat cepat
Pendamping Malaikat Jibril
Singgah Baitul Maqdis
Batas Tertinggi Sidratul Muntaha

Kesimpulan

Peristiwa Isra merupakan perjalanan malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang penuh dengan mukjizat dan hikmah. Peristiwa ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang luar biasa dan menjadi penghiburan bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra dan menjadikannya motivasi untuk selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di Sarungan.net –

FAQ tentang Isra

Apa itu Isra?

Isra adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Kapan Isra terjadi?

Isra terjadi pada malam hari tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Siapa yang menemani Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan tersebut?

Malaikat Jibril.

Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan tersebut?

Dengan mengendarai Buraq, seekor hewan tunggangan putih yang bersayap.

Apa tujuan utama Isra?

Untuk memperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

Apa peristiwa yang terjadi di Masjidil Aqsa?

Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu dan memimpin mereka dalam sholat.

Apa yang dimaksud dengan Mi’raj?

Mi’raj adalah peristiwa naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit atau Sidratul Muntaha.

Apa yang terjadi dalam Mi’raj?

Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah sholat lima waktu.

Apa hikmah dari peristiwa Isra dan Mi’raj?

Untuk menguatkan iman umat Islam dan membuktikan kehebatan dan kekuasaan Allah SWT.

Baca Juga :  Pengertian Web Developer: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa hubungan antara Isra dan Mi’raj?

Isra adalah perjalanan menuju Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan naik ke langit. Keduanya merupakan bagian dari satu peristiwa yang disebut Isra dan Mi’raj.

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *